Pengikut

Sabtu, 30 Oktober 2010

Penyebab Tsunami di Mentawai

Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Andi Arief mengaku kehilangan waktu 12 jam pertama dalam menangani tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Penyebabnya, pemerintah tidak langsung mengetahui tsunami terjadi di lokasi tersebut.

"Pagi-pagi kita baru tahu dari media asing ada tsunami," kata Andi dalam diskusi Polemik Trijaya di Warung Daun Cikini, Sabtu 30 Oktober 2010.

Menurut dia, sampai saat ini, pemerintah belum menerima kronologi lengkap tsunami tersebut.

Andi mengaku seputar tsunami itu terjadi simpang siur informasinya, ada yang menyebut tujuh meter atau enam meter. "Kita banyak skali heli-heli, satuan cepat BPBD, Polri, TNI, dan itu baru berfungsi Rabu pagi. Itu pun hasil pertemuan malam di rumah gubernur untuk pengaturan posko," katanya.

Sedangkan Deputi Geofisika BMKG Prih Harjadi menuturkan, pihaknya tidak pernah mencabut peringatan dini tsunami. "Ini yang perlu kita luruskan. Ada ketidaksamaan persepsi, tidak mencabut tapi peringatan dini tsunami berakhir. Itu artinya, ancaman tsunami daerah tersebut berakhir," katanya.

Menurut dia, tsunami yang terjadi di Mentawai waktunya sangat cepat, berbeda dengan tsunami di Padang yang terjadi sekitar 30-40 menit setelah gempa. Penduduk Mentawai merupakan masyarakat pertama yang akan merasakan tsunami bila gempa besar terjadi di daerah tersebut.

"Masyarakat Mentawai merupakan bemper, sehingga sebagai bemper mereka harus mendapatkan pendidikan untuk bisa memahami dan lebih sigap," katanya.

Andi Arief justru berpandangan lebih pesimistis pada masa depan kepulauan Mentawai sebagai tempat tinggal. Menurutnya, tidak ada jalan lain untuk masyarakat Mentawai yang saat ini menjadi korban tsunami selain merelokasi mereka semuanya ketempat yang lebih aman.

"Untuk Mentawai memang tidak ada obatnya, kecuali merelokasikan masyarakatnya ke tempat yang lebih aman. Sebab, bukan hanya tsunami yang mengancam, tetapi kemungkinan lama-kelamaan pulau akan jatuh," ujarnya.

Andi mengakui, merelokasi bukan pilihan mudah bagi pemerintah, tetapi harus menjalani proses yang panjang untuk memberikan pengertian kepada masyarakat di Mentawai.

Sumber: http://nasional.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar