Pengikut

Rabu, 28 Oktober 2009

DATABASE


1.1 Data
Nilai / value yang turut mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event).


1.2 Informasi
Merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

1.3 Sistem Informasi
Suatu system dalam suatu oganisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

▪ Hardware : CPU, dik, terminal, printer.
▪ Software : Sitem operasi, system database, program pengontrol komunikasi.
▪ Personil : yang mengoperasikan system, menyediakan masukan,menkonsumsi pengeluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung system.
▪ Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.
▪ Prosedur : instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan system.


1.4 Database
Kumpulan dari item yang saling berhubunga satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware computer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.


Mengapa Diperlukan Database?

▪ Salah satu komponen penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
▪ Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
▪ Mengurangi duplikasi data (data redundancy).
▪ Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability).
▪ Mengurangi pemborosan tempat simpan luar.

1.5 Tipe File

File Induk (master file)
File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relative statis. Jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata pelajaran.
File induk dinamik (dinamik master file) : file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah dan sering dimutakhirkan sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, yag setiap saat harus diupdate bila terjadi transaksi.

File Transaksi (transacsion file)
File ini disebut file input : digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan.

File Laporan (report file)
File ini disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan.

File Sejarah (history file)
File ini bisebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.

File Pelindung (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.



1.6 Relasi (Relational Database Manajement Sistem / RDBMS)

Merupakan sekumpulan data yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil informasinya bagi pengguna, dan data tersebut saling berhubungan. RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database.


Ada tiga prinsip dalam RDBMS :

Data definition
Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat (dapat berupa angka atau huruf), cara relasi data, validasi dan lainnya.
Data Manipulation
Data yang telah dibuat dan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan proses query
Data Control
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang biasa melihat isi data, bagaimana data dapat digunakan oleh banyak user.
Semua operasi output dan input yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai ingin menggunakan database , DBMS menyediakan penghubung atau interface antara pemakai dengan database.

Rabu, 21 Oktober 2009

KOMUNIKASI

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:

Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:

1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
2. Pesan (mengatakan apa?)
3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
4. Komunikan (kepada siapa?)
5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

A. PROSES KOMUNIKASI

Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).

Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang diperoleh oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang (field of experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang diungkapkan oleh Sendjaja(1994:33)yakni : Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal tersebut dengan si C, sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikaasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.

Contoh tersebut dapat memberikan gambaran bahwa proses komunikasiakan berjalan baik atau mudah apabila di antara pelaku (sumber dan penerima) relatif sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang, maka kita harsu mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-cara yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, pengalaman, orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya dari komunikan.

2. Proses komunikasi sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).

B. KONSEPTUAL KOMUNIKASI

Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah.

Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini, sebagai definisi berorientasi-sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk untuk melakukan sesuatu.

Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah:

a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku.

b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.

c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate).

d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.
ARTI PENTINGNYA ORGANISASI & METODE


Pengertian Organisasi:
▪ Organisasi dalam arti statis
▪ Organisasi dalam arti dinamis
▪ Organisasi sebagai sistem kerja sama
▪ Organisasi sebagai sistem tata hubungan
kerja
▪ Organisasi sebagai proses pembagian
tugas


Hubungan Manajemen & Organisasi
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan


Hubungan Manajemen & Tata Kerja:
◄ Manajemen
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
◄ Tata kerja
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber- sumber dan waktu yang tersedia.


Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata kerja:
◄ Manajemen:
Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia
◄ Organisasi:
Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan
◄ Tata Kerja:
Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.


Pada dasarnya Pengertian Organissi dapat Dibedakan Menjadi 2 Macam yaitu:
Organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Terdapat hubungan yang erat antara manajemen , organisai dan metode (tata kerja). Manajemen , organisai dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien .

Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang tata kerja dan tidak hanya itu organisasi, manajemen, dan tata kerja juga memiliki hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa organisasi, manajemen, dan tata kerja tidak dapat dipisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lainnya.



Pengenalan File System (Microsoft)


Sistem informasi itu apa sih?

File System merupakan metode penyimpanan dan pengorganisasian file atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file tersebut. Kita mengenal ada beberapa media penyimpan, seperti : disket, CD-ROM, hard disk, flash disk. Setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang kita pilih.
Dalam tulisan ini, file system yang akan dibahas adalah file system buatan Microsoft(MS-DOS, Win95/98, 2000, NT, XP, Vista). Kapasitas yang disediakan oleh masing-masing sistem operasi tentunya berbeda. Tentunya Anda pernah mengenal ada beberapa istilah berikut FAT/FAT16(File Allocation Table), VFAT(Virtual File Allocation Table), FAT32, NTFS(New Technology File System). Tahukah Anda bahwa setiap file system di atas memiliki keunikan. Berikut ini uraian secara singkatnya:


FAT(File Allocation Table) atau FAT16 digunakan pada MS DOS dan Win3x. hanya mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 2 Gigabyte(1 Gigabyte= 1024 Megabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori sebesar 65.335, tidak mendukung long file names(hanya format 8.3) dan file security,
.
VFAT(Virtual File Allocation Table) digunakan pada Win95, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 gigabyte. Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori tak terbatas, mendukung long file names dan belum memiliki file security.
FAT32 digunakan pada Win98, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 Terabyte(1 Terabyte= 1024 Gigabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori tak terbatas, untuk fasilitas long file names dan files security sama dengan VFAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file.
NTFS(New Technology File System) digunakan pada Win2000,XP, Vista, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 16 Exabyte(1 Exabyte= 1024 Terabyte). Fasilitas jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori, long file names sama dengan FAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file, files security, files level compression, serta mendukung dual file fork(macintosh) dan POSIX.
Teknologi File System yang dikembangkan Microsoft saat ini berbasis NTFS, karena kebutuhan sotware dan hardware saat ini yang kian hari kian pesat. NTFS merupakan file system yang cukup stabil. Para pengguna open source pun tertarik untuk mempelajari file system ini.

File System Security:

��Mekanisme proteksi:

��Ide OS:

��protection domain:

��objek dan hak operasi

��UNIX:

��Proses:

��eksekusi: kode user dan kode kernel

��SETUID: proses mendapatkan privilege sementara, efektifuid.

��Proteksi:


Implementasi Sistem File:

��Penyimpanan dan pengaksesan file pada media secondary storage disk

��Mengalokasi space, merecover space yang dilepaskan, mencatat lokasi data, memperantara bagian- bagian OS lain dengan secondary storage.


Struktur Sistem File:

��Akibat efisiensi, transfer I/O antara memory & disk dilakukan dalam satuan-satuan block

��satu block = satu atau beberapa sector

��sector = bervariasidari32 byte hingga4096 byte (umumnya=512 byte)

��Karakteristik Disk: rewritable in place & direct acces.


Organisasi SistemFile:

��Sistem file: menyediakan akses yang efisien dan nyaman kedisk

��Masalah-masalah rancangan:

��penampakan bagi user: definisi dan atributf ile, operasi file, struktur directori

��Algoritma dan struktur data untuk memetakan sistem file lojik ke secondary-storage device


Tingkatan/level dari Sistem File:

��Sistemfile logik: struktur direktori& nama file simbolis => interface

��Modul organisasi file: blok-blok file logik/fisik, manajemen blok-blok bebas=> alokasi

��Sistemfile dasar: menghasilkan perintah-perintah generik untuk read/write keblock fisik dalam disk

��I/O control: device driver & interrupt handler untuk menterjemahkan perintah-perintah generik keperintah-perintah spesifik HW.

Rabu, 14 Oktober 2009

Apakah File System? File System merupakan metode penyimpanan dan
pengorganisasian file atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file tersebut. Kita mengenal ada beberapa media penyimpan, seperti : disket, CD-ROM, hard disk, flash disk. Setiap media penyimpan memiliki kapasitas tertentu agar dapat dibaca oleh sistem operasi yang kita pilih.
Dalam tulisan ini, file system yang akan dibahas adalah file system buatan Microsoft(MS-DOS, Win95/98, 2000, NT, XP, Vista). Kapasitas yang disediakan oleh masing-masing sistem operasi tentunya berbeda. Tentunya Anda pernah mengenal ada beberapa istilah berikut FAT/FAT16(File Allocation Table), VFAT(Virtual File Allocation Table), FAT32, NTFS(New Technology File System). Tahukah Anda bahwa setiap file system di atas memiliki keunikan. Berikut ini uraian secara singkatnya:
FAT(File Allocation Table) atau FAT16 digunakan pada MS DOS dan Win3x. hanya mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 2 Gigabyte(1 Gigabyte= 1024 Megabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori sebesar 65.335, tidak mendukung long file names(hanya format 8.3) dan file security,
.VFAT(Virtual File Allocation Table) digunakan pada Win95, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 gigabyte. Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori tak terbatas, mendukung long file names dan belum memiliki file security,
FAT32 digunakan pada Win98, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 Terabyte(1 Terabyte= 1024 Gigabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori tak terbatas, untuk fasilitas long file names dan files security sama dengan VFAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file.
NTFS(New Technology File System) digunakan pada Win2000,XP, Vista, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 16 Exabyte(1 Exabyte= 1024 Terabyte). Fasilitas jumlah file yang mampu dibaca pada root directory dan nondirektori, long file names sama dengan FAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis file, files security, files level compression, serta mendukung dual file fork(macintosh) dan POSIX.
Teknologi File System yang dikembangkan Microsoft saat ini berbasis NTFS, karena kebutuhan sotware dan hardware saat ini yang kian hari kian pesat. NTFS merupakan file system yang cukup stabil. Para pengguna open source pun tertarik untuk mempelajari file system ini

Minggu, 11 Oktober 2009

Fungsi-fungsi manajer menurut para ahli

FUNGSI-FUNGSI MANAJER MENURUT PARA AHLI


# Fungsi manajer menurut Henry Fayol:
1. Perencanaan(planning)
Penentuan strategi,kebijaksanaan,proyek,program,prosedur,metoda,sistem,anggaran & standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian(organizing)
Penentuan sumber daya & kegiatan yang dibutuhkan,menyusun organisasi/kelompok kerja,penugasan wewenang,tanggung jawab & koordinasi
3. Penyusunan personalia(statting)
Seleksi,latihan,penemabangan,penempatan & orientasi karyawan.
4. Pengarahan(leading)
Motivasi,komunikasi kepemimpinan untuk mangarahkan karyawan mengerjakan sesuatu yang ditugaskan kepadanya.
5. Pengawasan(controlling)
Pengendalian standar,pengukuran pelaksanaan & pengambilan tindakan korektif.


# Fungsi manajer menurut Henry Minzberg:
1. Peranan antar pribadi:
- pemuka simbolis = menerima,menjamu tamu
- pemimpin = mengatur,mendidik,memimpin,memberikan motivasi & bimbingan
- perantara = berhubungan dengan pihak luar(klien,pemerintah,pertner).
2. Peranan pembuatan keputusan
- wiraswasta = inisiatif & kreatif
- penangkal kesulitan = penanggulangan pemogokan,pembatalan kontrol,penampung keluhan
- pengalokasian sumber daya = kepada siapa,kapan,untuk siapa,bagaimana sumber daya dialokasikan
- negotiator = perundingan dengan serikat buruh,klien & pihak lain-lain.
3. Peranan informasional
- monitoring aliran informasi
- penerus informasi (menyebarkan keputusan-keputusan baru kepada bawahan)
- perwakilan = sebagai wakil organisasi,ikut seminar,wawancara dengan media massa.




























Sabtu, 03 Oktober 2009

ORGANISASI BERORIENTASI HASIL

MEMBUAT ORGANISASI YANG BAIK DI DALAM MASYARAKAT


Dalam suatu organisasi dibutuhkan syarat-syarat tertentu agar dapat menciptakan organisasi yang sempurna dikalangan masyarakat sekitar, dengan demikian kita harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: nilai&visi, misi, aturan, profesionalisme, insentif, sumber daya, rencana kerja. Apabila nilai&visi tidak ada dalam suatu organisasi maka organisasi tersebut tidak akan sesuai dengan apa yang kita harapkan dalam suatu organisasi atau bisa juga dikatakan organisasi tersebut menjadi rusak.
Begitu pula bila syarat-syarat yang lainnya tidak ada makaorganisasi tersebut hasilnya tidak akan sempurna. Jadi dapat disimpulkan dari materi ini bahwa organisasi harus memilikin syarat-syarat seperti di atas, untuk menjadikan organisasi yang dikalangan masyarakat luas.










ORGANISASI YANG MENGALAMI KEMAJUAN



Suatu organisasi di butuhkan nilai&visi agar organisasi tersebut dapat berkembang sesuai dengan visi yang ada, dan tentunya tidak lupa juga harus memenuhi nilai-nilai yang ada dalam organisasi itu sendiri tidak hanya nilai&visi saja yang harus ada dalam suatu organisasi tapi misi juga harus ada. Aturan dan profesionalisme juga harus ada karena tanpa profesionalisme organisasi tidak akan berjalan dengan visi yang ada.