Pengikut

Selasa, 22 Desember 2009

Cara Praktis Mengatur Kelembapan pada Tanaman

Pernahkah kalian menjumpai tiba - tiba ujung daunnya berwarna cokelat, mengering, rontok, bahkan berakhir dengan kematian? Padhal tanaman tersebut berada dalam ruangan dan tidak ada panas yang berlebihan. Bahkan kondisi ruangannya cukup dingin bagi kulit kalian. Hal tersebut terjadi karena kondisi kelmbapan yang ada pada ruangan kalian. Selain suhu dan cahaya, kelembapan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Kebanyakan tanaman dalam rungan (indoor plant), terutama yang kondisi aslinya berasal dari hutan tropik basah membutuhkan kelembapan yang cukup dalam pertumbuhannya.
Golongan ini, misalnya kelompok paku - pakuan, filodendron, monstera dan tanaman hias lainnya. Pada kondisi dalam ruangan kelembapan udara mudah sekali menurun, apalagi jika ruangan kita ber-AC. Kelembapan yang rendah menyebabkan transpirasi yang tinggi pada tanaman . Gejala yang muncul pada tanaman jika kelembapan terlalu rendah diantaranya terjadi pencokelatan pada pucuk - pucuk daun, gugur daun, dan pembungaan yang sedikit.
Ada beberapa cara praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini,diantaranya sebagai berikut.
Posisi tanaman posisikan tanaman pada tempat yang terlindung, terutama lindungi tanaman dari pergerakan udara sehingga kelembapan tetap tejaga di eskitar daun. Untuk tanaman yang memerlukan kelembapan yang tinggi ada baiknya dijadikan sebagai penghias kamar mandi.
Pengelompokkan tanaman dengan mengelompokkan berbagai jenis tanaman dalam satu wadah atau posisi yang berdekatan akan menciptakan kondisi iklim mikro yang memiliki kelembapan yang tinggi sehingga dapat bermanfaat untuk keseluruhan tanaman.
Menggunakan baki berisi krikil teknik adalah dengan menyediakan sebuah baki yang luasnya 2,5 cm lebih lebar dari tajuk tanaman dengan ketinggian sekitar 3-4 cm. Baki ini diisi dengan krikil sampai 3/4 bagian kemudian diisi air hingga 1/2 bagian baki. Dengan kondisi ini dasar tanaman tidak akan langsug terkena air.Cara ini akan menghasilkan udara yang konstan di sekitar tanaman. Jumlah air harus senantiasa diperhatikan, jangan sampai kering.
Menggunakan pot ganda teknik membutuhkan dua buah pot. Pot pertama berukuran lebih kecil yang akan digunakan sebagai pot tanaman, pot kedua berukuran lebih besar dan berfungsi juga sebagai dekorasi. Di antara dua buah pot ini diletakkan gambut basah atau bahan lain yang dapat menyimpan air. Bahan inilah yang akan menjaga kelembapan pada tanaman.
Menyemprot tanaman cara ini sedikit merepotkan karena penyemprotan dilakukan secara intesif. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan hand sprayer yang sudah diisi dengan air suam - suam kuku. Penyemprotan dilakukan di sekitar daun.


Sumber: www.situshijau.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar